BLOG MUSIK CLASIC

Musik adalah teman hidup kita

Pengertian Musik Jazz: Ciri-ciri, Sejarah, dan Serba-serbinya

This may contain: a man playing a trumpet while standing in front of a microphone and holding it up to his face

Musik Jazz : Pengertian, Sejarah, dan Serba-serbinya – Berkat komunitas budak Afrika-Amerika, musik jazz mulai dikenal pada akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20. Banyak orang yang memercayai bahwa musik jazz berakar dari tradisi musik Afrika dan Eropa. Satu hal yang pasti, bahwa sejarah musik jazz tidak dapat dilepaskan dari peran masyarakat berkulit hitam di Amerika Serikat.

This may contain: a man in a tuxedo holding a saxophone

Dalam perkembangannya, musik jazz sering kali disebut sebagai musik yang membuat pusing, sulit untuk dimengerti, membosankan, dan bahkan dianggap sebagai musik kuno. Meski demikian, seiring berjalannya waktu, musik jazz mulai mendapatkan pasarnya dan dapat berinteraksi dengan berbagai jenis aliran musik lainnya.

Kerap kali di dalam musik-musik yang beraliran RnB, rock n roll, dan pop misalnya, rasa-rasa musik jazz hadir dan menjadi bagian dari komposisi. Dari sana lah, musik jazz padaakhirnya bisa diterima oleh berbagai kalangan. Penggemarnya pun tak sekadar orang-orang yang berasal dari generasi lama, anak-anak muda pun mulai menyukai dan menikmati musik jazz.

Untuk mencoba mendengarkan musik-musik jazz, di Indonesia sudah banyak sekali musisi yang menggunakan aliran musik jazz dalam lagunya, entah secara keseluruhan atau pun dikombinasikan dengan aliran musik yang lainnya.

 

Pengertian Musik Jazz

This may contain: black and white photograph of men playing instruments

Kata jazz merupakan salah satu kata terbanyak yang dicari di dalam kamus bahasa Inggris Amerika modern. Kata jazz hadir sebagai istilah dari bahasa slang dari sebuah daerah yang terletak di pantai barat Amerika Serikat. Penggunaan istilah jazz pertama kali digunakan sebagai istilah musik yaitu pada tahun 1915 di Chicago, Amerika Serikat.

Beralih ke definisi, menurut Concise Oxford English Dictionary Revised Edition 2006, jazz merupakan salah satu jenis musik yang berasal dari orang Amerika berkulit hitam yang menonjolkan improvisasi, ritme, sinkopasi, serta diiringi dengan menggunakan instrumen khusus.

Lebih rincinya, Whitney Ballet menjelaskan bahwa musik jazz adalah jenis musik yang sangat personal dan mirip dengan musik blues, mempunyai vokal yang unik, suara instrumental, dan ditambahkan dengan improvisasi dari para pemainnya. Secara singkatnya, jazz adalah sebuah bentuk kesempurnaan dari sebuah musik.

Sebuah musik dapat dikatakan sebagai musik jazz ketika di dalam musik tersebut terdapat ritme, harmoni, dan melodi yang berirama. Tak cukup sampai di situ, musisi juga dapat menambahlan musik swing serta improvisasi.

Chris McGregor pernah menulis sebuah artikel pada tahun 1964 yang berjudul “The Classic”. McGregor menyatakan bahwa swing merupakan salah satu jenis elemen yang paling penting dalam musik jazz, Selain swing, unsur improvisasi juga perlu untuk digarisbawahi oleh McGregor. “Musik jazz ialah sebuah seni yang dibuat melalui cara yang spontan,” tulis McGregor.

Secara garis besarnya, musik jazz ialah musik yang di dalamnya terkandung sebuah ritme yang mempunyai improvisasi, harmoni, serta dimainkan menggunakan alat musik tertentu.

Instrumen yang digunakan dalam musik jazz pada umumnya berupa alat musik modern serta berbagai macam tambahan alat musik orkestra, seperti: gitar bass, contrabass,  piano, gitar, trombone, clarinet, saxophone, terompet, dan biola.

 

Ciri-Ciri Musik Jazz

This may contain: a saxophone sitting on top of sheet music

 

Aliran musik jazz masih dapat dmasukkan ke kategori jajaran aliran musik yang populer. Hingga masa kini, melalui berbagai perkembangan di tiap zamannya, musik jazz telah banyak menghasilkan aliran baru yang masih menginduk dalam musik jazz, yang tentunya masing-masing mempunyai ciri khusus yang berbeda-beda.

Meski demikian, secara umum, ciri-ciri musik jazz dapat dirincikan seperti berikut ini :

1. Improvisasi

Salah satu ciri khas yang sangat ditonjolkan dalam aliran musik jazz ialah improvisasi. Bahkan dalam pertunjukan musik jazz, jarang sekali ada musisi jazz yang memainkan lagu yang sama dengan gaya yang sama berulang-ulang kali. Hal ini tentu saja masih memiliki keterkaitan dengan kebiasaan awal musik jazz yang memang dimainkan dengan menggunakan improvisasi.

2. Penggunaan Instrumen

Salah satu ciri khas dari musik jazz yang menonjol dan berbeda dari aliran musik populer yang lainnya terletak pada penggunaan alat musiknya. Instrumen yang digunakan dalam musik jazz biasanya menggunakan alat musik yang memang sangat pantas digunakan untuk aliran musik jazz. Intrumen tersebut misalnya terompet, gitar, saksofon, biola, drum, piano dan contrabass atau gitar bass.

3. Sinkopasi

Sinkopasi merupakan salah satu unsur yang juga ditonjolkan dalam karakter musik jazz dan cukup mendominasi. Sinkopaso (syncop) adalah aksentuasi atau penekanan pada not-not upbeat (not-not yang memiliki ketukan lemah).

4. Blue Note

Blue note adalah nada yang dimainkan dengan sedikit berbeda dari nada standar seperti biasanya. Umumnya, perubahan nada seputar antara semitone dan quartertone, tetapi ini masih dapat bervariasi tergantung dengan konteks musik. Blue note sangat identik dengan musik blues pada awal kemunculannya, dan musik jazz dapat dibilang masih memiliki keterkaitan yang erat dengan musik blues sebagai cikal bakal terbentuknya.

5. Swing

Swing adalah irama yang mendayu-dayu dan menjadi salah satu ciri khas musik jazz. Hampir semua komposisi musik jazz didominasi dengan unsur swing yang menjadi sumber kenikmatan dari musik jazz.

 

Sejarah Musik Jazz

This may contain: a painting of a man with dreadlocks playing a trumpet in front of a black background

Musik jazz pada mulanya ialah musik tradisional yang berasal dari Amerika Serikat yang dikembangkan oleh warga Afrika-Amerika di Amerika Selatan. Musik jazz dipercaya lahir pada akhir abad 19 memasuki abad 20. Musik jazz merupakan perpaduan dari musik Eropa dan tradisi Afrika.

Musik Afrika memberikan pengaruh dalam aliran musik jazz berupa ritme yang dimainkan secara terus menerus, serta pergerakan dan permainan emosi yang nantinya menjadi sangat kental dalam karakter musik jazz. Sementara musik Eropa lebih memberikan pengaruh terhadap kualitas musikal, yaitu yang memiliki keterkaitan dengan harmoni dan melodi.

Perpaduan dua tradisi yang antonim ini kemudian menghasilkan sebuah jenis musik baru yang mereinterpretasikan penggunaan nada dalam kombinasi yang baru. Menciptakan nada-nada biru untuk mengekspresikan perasaan, baik perasaan senang maupun perasaan sedih.

 

 

Asal-usul musik jazz juga tidak lepas dari teriakan budak Afrika yang sedang meladang di Amerika Serikat, kombinasi bunyi-bunyian dari gaya para musisi New Orleans, kemudian musik gospel yang berkembang menjadi blues, dan beberapa bahan dasar lainnya yang berkombinasi membentuk jenis musik baru.

Perkembangan Musik Jazz

Menengok lebih jauh, merunut sejarah dan perkembangan musik jazz, ada beberapa fase di mana musik jazz dapat berkembang dan menyesuaikan dengan perubahan zaman. Di sinilah sejumlah sub-genre baru yang masih menginduk pada genre jazz mulai bermunculan dan berkembang menawarkan berbagai variasi dan berbagai karakteristiknya masing-masing.

1. Ragtime

Pada tahun 1892, seorang pianis yang bernama Tommy Turpin menulis Harlem Rag. Harlem Rag menjadi sebuah komposisi musik ragtime yang diperkenalkan pada dunia untuk pertama kalinya. Aliran ragtime juga merupakan salah satu cikal bakal terbentuknya musik jazz, meskipun di dalam karakter musik ragtime tidak terdapat aura musik blues dan improvisasi yang menjadi ciri utama dari aliran musik jazz.

 

 

Musik ragtime mendapatkan masa kejayaannya berkisar antara tahun 1897 hingga 1918. Salah satu komponis ragtime paling populer yaitu Scott Joplin, karya musik ragtime Scott Joplin masih bisa dinikmati hingga masa kini bagi yang ingin mencoba menikmati musik ragtime.

2. Dixieland

Dixieland merupakan salah satu aliran musik jazz yang paling awal sekaligus yang paling mempunyai pengaruh dalam perkembangan musik jazz di dunia. Aliran yang juga kerap kali disebut sebagai early jazz atau New Orleans Jazz ini pertama kali hadir pada tahun 1917 di New Orleans (kota yang dikenang sebagai tempat awal kemunculan musik jazz).

 

 

Ketika itu di New Orleans, muncul sebuah band yang bernama The Original Dixieland Jazz Band yang membuat terobosan baru dengan menggabungkan genre ragtime dan musik sicilian. Karakter yang dibawakan oleh grup band Dixieland pada saat itu ialah para musisinya menggunakan alat musik semacam terompet, klarinet, gitar, banjo, trombone,  piano, dan bass.

Setelah nama Dixieland populer di New Orleans, mulailah muncul berbagai band dengan genre yang serupa hampir di semua daerah di Amerika Serikat. Masih di era yang sama, nama Louis Armstrong mulai populer dan turut memberikan peran pada dasar-dasar musik jazz.

Hingga saat ini, aliran musik Dixieland masih terus disegani sebagai genre jazz yang paling populer dan juga berpengaruh. Di New Orleans, setiap tahun digelar New Orleans Jazz & Heritage Festival yang masih menampilkan musisi-musisi beraliran Dixieland.

3. Swing

Aliran musik swing mulai hadir dan berkembang pada awal tahun 1920-an. Musik swing mulai menjadi aliran sendiri pada tahun 1935. Jika sebelumnya musik jazz memiliki format melodi romantis dengan menggunakan alat musik gesek, maka swing menghilangkan alat musik gesek tersebut dan lebih mengutamakan penggunaan aransemen yang sederhana. Aliran swing mengutamakan alat musik tiup serta improvisasi melodi dalam lagu-lagunya.

Berawal dari Fletcher Henderson Orchestra yang pada saat itu memainkan sebuah irama ragtime dengan diperhalus dan diperlambat. Setelah itu, Fletcher Henderson Orchestra berkolaborasi dengan musisi seperti Coleman Hawkins, Buster Hailey, dan Benny Carter yang kemudian dikenal sebagai swing era gaya instrumental.

Pada tahun 1927, Louis Armstrong bebarengan dengan pianis Earl Hines juga sempat menggunakan genre musik swing. Memasuki era 1940-an, muncul masa era swing di mana hampir semua musisi jazz memainkan genre swing.

4. Bebop

Tidak lama berselang dari masa era swing, para musisi dengan haluan swing kemudian mengembangkan aliran musik baru yang dinamai aliran bebop. Masih identik dengan klarinet dan terompet, musik bebop merupakan versi lebih cepat dari musik swing.

Jimmie Lunceford Orchestra  dan Duke Ellington Orchestra memperkenalkan bagaimana harmoni musik jazz yang cepat dan lebih asyik. Kemudian pada tahun 1940-an, Jay McShann Orchestra membuat heboh dunia dengan permainan gila dari Roy Eldridge dan Dizzy Gillepse, duet pemain terompet terbaik di Amerika Serikat.

Hingga saat ini, musik bebop masih menjadi salah satu aliran musik yang cukup diminati. Beberapa cabang bebop semacam hard bop, post-bop, dan neo-bop sempat meramaikan dunia musik jazz modern pada era 1980-an hingga 90-an.

5. Soul Jazz

Aliran musik jazz berikutnya, yang turut berpengaruh adalah aliran soul jazz. Soul jazz merupakan aliran yang berkembang dari genre musik blues, gospel, dan soul. Oleh karena itu, masih banyak orang yang menganggap bahwa musik soul jazz ini merupakan bagian dari musik blues, atau bahkan sebaliknya.

Aliran soul jazz terkenal pada sekitar tahun 1950-an. Pada masa itu, Roy Carr bersama dengan David “Fathead” Newman dan Hank Crawford membuat sebuah kolaborasi yang menjadi pertanda kemunculan aliran musik soul jazz.

6. Bossanova

Orang Indonesia mungkin banyak yang mengira bahwa bossanova adalah aliran musik etnik yang berasal dari Indonesia. Bossanova memang sempat populer di Indonesia karena pernah dipopulerkan oleh penyanyi kawakan seperti Rafika Duri yang memainkan lagu lawas.

Padahal, sebenarnya aliran musik bossanova berasal dari Brazil yang merupakan sebuah kombinasi dari musik jazz dan samba. Musik samba yaitu sebuah aliran musik dari Brazil yang cukup identik dengan dansa. Maka, tidaklah mengherankan apabila musik samba memberikan pengaruh pada aliran bossanova berupa beat yang cenderung lebih cepat.

Beberapa musisi populer yang mengusung aliran bossanova di antaranya yaitu Luiz Bonta, Charlie Byrd, Paul Desmond, Bob Brookmeyer , Joao Gilberto, dan juga Baden Powell.

7. Jazz Fusion

Salah satu sub-aliran dari musik jazz yang masih bertahan dan digemari hingga saat ini yaitu jazz fusion. Populer di era tahun 60-an, aliran jazz fusion ini pertama kali muncul ketika beberapa band rock mencoba untuk mencampurkan unsur jazz ke dalam musik roc. Orang-orang kemudian menyebut musik kombinasi dari aliran jazz dan rock tersebut sebagai ‘jazz fusion atau ‘jazz rock.

Salah satu album musik jazz fusion yang paling populer dan berpengaruh yaitu Bitches Brew (1969) milik Miles Davis. Miles Davis menggabungkan beat rock n’roll dengan musik jazz dengan sangat pandai. Album tersebut pada masa itu laku hingga 400 ribu kopi dan menjadi salah satu album dengan penjualan paling banyak di masanya.

Kemudian muncul Herbie Hancock yang tidak sekadar menggabungkan unsur rock, tetapi juga menambahkan unsur aliran funk, disko, dan musik elektronik. Albumnya yang berjudul Head Hunters (1973) juga sangat populer karena mempunyai irama yang mengasyikkan. Kemudian ada lagi Mahavishnu Orchestra dengan albumnya yang berjudul The Inner Mounting Flame (1971), dan Jaco Pastorius dengan album yang berjudul Black Market (1976).

 

Rekomendasi Lagu Jazz Terbaik

This may contain: silhouettes of people playing instruments in front of a sunset

Berikut ini adalah daftar lagu jazz paling populer sepanjang masa yang tentunya telah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik jazz.

1. Miles Davis – Kind of Blue

Lagu jazz barat paling populer yang pertama yakni lagu milik musisi kelas dunia Miles Davis yang berjudul Kind Of Blue. Musisi jazz Miles Davis ini sudah tak mengherankan lagi apabila karya-karyanya sangat populer dan fenomenal di tingkat internasional. Bahkan Miles Davis juga telah dinobatkan menjadi musisi jazz paling baik secara Internasional di seluruh dunia.

Lagu yang bertajuk Kind Of Blue milik Miles Davis tersebut telah disukai oleh banyak orang karena tempo yang dimiliki sangatlah lembut dan memikat tetapi masih tetap memiliki karisma. Oleh karena itu, wajar saja apabila lagu yang berjudul Kind Of Blue ini menjadi lagu yang difavoritkan oleh orang banyak karena Davis sendiri menggarapnya dengan niat yang sungguh-sungguh.

2. Fast Waller – Ain’t Misbehavin

Lagu jazz barat paling populer yang selanjutnya ialah Ain’t Misbehavin yang merupakan lagu kepunyaan musisi handal yakni Fast Waller. Lagu yang satu ini menarik perhatian banyak orang karena di dalamnya tidak mengandung kecacatan dalam lirik yang ditulis. Bahkan komposisi dari lagu tersebut juga banyak menjadikan orang-orang terpikat saat mendengarkannya. Hal tersebut juga bukanlah menjadi suatu hal yang mengejutkan menginat Fast Waller sendiri merupakan salah satu musisi jazz dunia yang bisa memainkan pianonya layaknya seorang dewa.

3. Ella Fitzgerald dan Louis Armstrong – Summer Time

Lagu jazz barat paling populer yang selanjutnya ialah lagu milik musisi Louis Armstrong dan Ella Fitzgerald yang judulnya yaitu Summer Time. Lagu ini menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan sehingga orang-orang banyak yang jatuh cinta pada saat detik-detik lagu tersebut dimainkan.

Nah, itulah tadi daftar lagu jazz barat terpopuler sepanjang masa yang hingga saat ini masih enak untuk dinikmati oleh pemula yang ingin mencoba mendengarkan atau pun oleh para pecinta musik jazz di seluruh dunia. Tentunya kita juga sangat mengharapkan bahwa para musisi jazz generasi muda juga dapat membuat lagu-lagu jazz menjadi fenomenal sebagaimana musisi jazz legendaris terdahulu.

Categories:

Tags:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *